- Oktri LestariSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Har-Kausyar, Indragiri Hulu, Indonesia
- Lila WahyuniSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Har-Kausyar, Indragiri Hulu, Indonesia
- Riri Amanda Fitriani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Har-Kausyar, Indragiri Hulu, Indonesia
- Elza Rachman Panca Priyanda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Har-Kausyar, Indragiri Hulu, Indonesia
- Ayu Dwi UtamiSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Har-Kausyar, Indragiri Hulu, Indonesia
Abstract
Konseling apoteker merupakan komponen yang wajib diberikan oleh apoteker ketika menyerahkan obat kepada pasien. Hal ini termasuk salah satu bentuk Pelayanan di instansi kesehatan yaitu pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan sediaan farmasi dengan maksud untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Penilaian terhadap mutu pelayanan kefarmasian dapat dilakukan berdasarkan kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kepuasan pasien terhadap pelayanan konseling apoteker dapat dilakukan dengan menggunakan model SERVQUAL yang memiliki 5 dimensi, yaitu dimensi tangible (bukti nyata), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Penelitian ini bertujuan untuk meninjau hasil yang paling menonjol pada 5 dimensi tersebut dan dengan responden sebanyak 40 orang dalam bentuk beberapa pertanyaan (kuesioner). Berdasarkan implementasi konseling apoteker pada pelayanan terhadap pasien di klinik Muizzah menggunakan model SERVQUAL ditemukan dari 5 dimensi tersebut yang paling tinggi adalah Nilai assurance sebanyak 90,1%. Banyak pasien mengharapkan kompetensi tenaga kefarmasian dapat menanamkan kepercayaan dan keyakinan pada pasien, seperti kinerja apoteker yang berkompeten, professional dan diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak klinik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap setiap pasien.
Full Text:
BIBLIOGRAFI
B�ttcher, Chotima, Schlickeiser, Stephan, Sneeboer, Marjolein A. M., Kunkel, Desiree, Knop, Anniki, Paza, Evdokia, Fidzinski, Pawel, Kraus, Larissa, Snijders, Gijsje J. L., & Kahn, Ren� S. (2019). Human microglia regional heterogeneity and phenotypes determined by multiplexed single-cell mass cytometry. Nature Neuroscience, 22(1), 78�90.Google Scholar
Farmasi, Jurnal, & Indonesia, Klinik. (2012). Dampak Self Efficacy terhadap Perilaku Inovasi Apoteker di Rumah Sakit Impact of Self Efficacy on Innovative Behaviour Pharmacist in Hospital. 1.Corespondesse. Google Scholar
Fatiha, Chilmia Nurul, & Bintang, Sabiti Farroh. (2021). Peningkatan Kepatuhan Minum Obat Melalui Konseling Apoteker pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. 41�48. Google Scholar
Harlianti, Mariska Sri, Andayani, Tri Murti, & Puspandari, Diah Ayu. (2018). Willingness to Pay Pelayanan Konseling Apoteker di Apotek di Kecamatan Polokarto Tahun 2016. 15(1), 1�5. Google Scholar
Lianti, Puji. (2017). Rekredensialing Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Pada Pelayanan Rawat Jalan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Kabupaten Jember Tahun 2017. Corespondesse. Google Scholar
Mirzae, Yoni, Dubrovski, Oles, Kenneth, Oded, Morozov, Konstantin I., & Leshansky, Alexander M. (2018). Geometric constraints and optimization in externally driven propulsion. Science Robotics, 3(17). Google Scholar
N Putra O, A Damayanti, T. Pinani D. (2020). Evaluasi Kepuasaan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hipertensi Terhadap Layanan Kefarmasian di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. 8(2), 95�103.
Nugraheni Ambar Yunita, Sari Ika Puspita, Andayani Tri Murti. (2015). Pengaruh Konseling Apoteker Dengan Alat Bantu Pada Pasien Diabetes Melitus. 233�240. Google Scholar
Pratiwi, Hening, Mustikaningtias, Ika, Widyartika, Fajri R., & Setiawan, Didik. (2020). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker Pada Layanan Kefarmasian Di Apotek Kecamatan Sokaraja , Baturraden , Sumbang , Dan. 33�48. Google Scholar
Prihartini, Nita, Yuniar, Yuyun, Susyanty, Andi Leny, & Raharni. (2020). Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Puskesmas di 11 Provinsi di Indonesia Outpatient Satisfaction with Pharmaceutical Sevices at Hospital and Primary Health Care in 11 Provinces in Indonesia Peraturan Pemerintah N. 10(1), 42�49. Google Scholar
Priscylio, Ghery. (n.d.). Need of E- Integrated Science Teaching Material Developed Using 4S TMD Model For Science Learning and Teaching in Junior High School. Google Scholar
Ramdhani, Rani, & Affandi, H. Dr Azhar. (2018). Analisis Peningkatan Kinerja Berbasis Komitmen Kerja Di Museum Konferensi Asia Afrika (Mkaa). Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unpas Bandung. Corespondesse. Google Scholar
Sari Dyah Taufika, Sunardi, Astuti Harti, Susilowati Agustina. (2019). Unit Farmasi Rumah Sakit Santa Elisabeth Ganjuran Bantul. 4(1), 20�24. Google Scholar
Sujoko, Aris, & Chalidyanto, Djazuly. (2015). Analisis Antrian Pelayanan Obat Non Racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 3(2), 99�107. Google Scholar
Copyright holder:Oktri Lestari, Lila Wahyuni, Riri Amanda Fitriani, Elza Rachman Panca Priyanda, Ayu Dwi Utami (2021) |
First publication right:Syntax Idea |